Allah tabaaraka wata’alaa berfirman: “Waspadailah oleh kalian akan fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang dzalim diantara kalian. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya”(QS al Anfaal:25).
Di dalam Al Qur’an kata fitnah dipergunakan untuk arti yang berbeda-beda.
Di antaranya bermakna ujian dan cobaan sebagaimana dalam firman Allah Swt:
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai COBAAN. Dan hanya kepada Kami kalian akan dikembalikan”
(QS al Anbiya’:35)
Di antaranya lagi bermakna bencana dan malapetaka sebagaimana dalam ayat ini (QS al Anfaal:25), yaitu bencana dan malapetaka sosial yang menimpa masyarakat sehingga membakar semuanya, yang masih hijau bersama yang sudah kering. Memang sejatinya malatapetaka sosial adalah demikian halnya. Apabila masyarakat terlambat menunaikan tugas (risalah) nya yang disusul situasi rusaknya hukum (undang-undang) serta hilangnya keamanan dan ketentraman maka sesunguhnya api fitnah akan segera membakar orang-orang baik bersama orang-orang yang buruk. Inilah bahaya besar yang diperingatkan oleh Allah tabaaraka wata’ala kepada seluruh masyarakat manusia, yang karenanya Rasulullah Saw bersabda:
“Fitnah itu tidur, semoga Allah melaknat orang yang membangunkannya” (HR Ar Rofii. Al Jami’ As Shaghir no:5975)
Maksudnya fitnah itu diam, semoga Allah melaknat (menjauhkan dari rahmatNya) seseorang yang mengobarkannya.
Di antaranya lagi bermakna bencana dan malapetaka sebagaimana dalam ayat ini (QS al Anfaal:25), yaitu bencana dan malapetaka sosial yang menimpa masyarakat sehingga membakar semuanya, yang masih hijau bersama yang sudah kering. Memang sejatinya malatapetaka sosial adalah demikian halnya. Apabila masyarakat terlambat menunaikan tugas (risalah) nya yang disusul situasi rusaknya hukum (undang-undang) serta hilangnya keamanan dan ketentraman maka sesunguhnya api fitnah akan segera membakar orang-orang baik bersama orang-orang yang buruk. Inilah bahaya besar yang diperingatkan oleh Allah tabaaraka wata’ala kepada seluruh masyarakat manusia, yang karenanya Rasulullah Saw bersabda:
“Fitnah itu tidur, semoga Allah melaknat orang yang membangunkannya” (HR Ar Rofii. Al Jami’ As Shaghir no:5975)
Maksudnya fitnah itu diam, semoga Allah melaknat (menjauhkan dari rahmatNya) seseorang yang mengobarkannya.
Sebagaimana dalam firman Allah ta’ala :
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya) mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”(QS al Isro:16)
Dan (kiranya) masih banyak lagi dampak negatif dan buah-buah pahitnya. Dengan demikian bukankah sangat layak jika orang yang membangunkan fitnah mendapatkan laknat? Ia, memang sangat layak!
Dan demi kewaspadaan, juga agar selamat dari api fitnah ini, maka saya mengingatkan kepada semua saudaraku fillah agar menetapi dua perkara:
1- Menetapi Jamaah karena ada hadits: “Jamaah itu rahmat dan bercerai berai itu adzab”(HR Abdullah bin Ahmad bin Hambal dalam Zawaaid al Musnad. Lihat: al Jami’ as Shoghir no:3624
Artinya jika anda sekalian menetapi jamaah ini berikut syakilah nya yang telah kita sepakati maka itu adalah jalan yang mengantarkan pada rahmat Allah Swt untuk semua bisa guyub rukun satu dengan yang lain dengan (prinsip) lillaah, billaah, dan fillaah, sehingga kita menjadi laksana satu orang, semata mencari ridlo Allah Swt. Sungguh telah dikatakan:
“Barang siapa menyendiri dari tentara Allah Maha Penyayang maka setan akan membawanya dalam kesendirian dan menjatuhkannya dalam hal yang menyakitkan menuju siksaan Allah Arrohmaan”
2- Merutinkan do’a keteguhan sebelum salam yang diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada Sayyidina Syaddad bin Aus ra:
Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepadaMu keteguhan dalam urusan, tekad bulat dalam kebenaran. Saya memohon kepadaMu bisa mensyukuri nikmatMu, dan kebaikan ibadah kepadaMu. Saya memohon kepadaMu hati yang selamat (dari penyakit). Saya memohon kepadaMu lidah yang jujur. Saya memohon kepadaMu kebaikan segala sesuatu yang Engkau mengetahuinya. Saya memohon perlindungan kepadaMu dari keburukan segala sesuatu yang Engkau Mengetahuinya. Dan saya memohon ampunan atas dosa (ku) yang Engkau mengetahuinya. Sesunguhnya Engkaulah Maha Mengetahui hal-hal yang gaib” (HR Turmudzi dan Nasai. Lihat al Jami’ as Shoghir no: 1501)
الْحَذَرَ مِنْ نَارِ الْفِتْنَةِ
قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى :]وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ [الأنفال: ٢٥
كَلِمَةُ (فِتْنَة) اُسْتُعْمِلَتْ فِي الْقُرْآنِ بِمَعَانٍ مُخْتَلِفَةٍ .مِنْهَا بِمَعْنَى الْإِخْتِبَارِ وَالْإِمْتِحَانِ كَقَوْلِهِ تَعَالَى : ]كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ]
الانبياء : 35
وَمِنْهَا بِمَعْنى الْبَلَاءِ وَالْمُصِيبَةِ كَمَا فِي هَذِهِ الْآيَةِ بِمَعْنى الْبَلَاءِ وَالْمَصَائِبِ الْإِجْتِمَاعِيَّةِ الَّتِي يُصَابُ مَا الْجَمِيعُ فَيَحْتَرِقُ فِيهَا الْأَخْضَرُ مَعَ الْيَابِسِ وَفِي الْحَقِيقَةِ فَشَأْنُ الْحَوَادِثِ الْإِجْتِمَاعِيَّةِ هُوَ هكَذَا فَإِذَا مَا تَوَانَى مُجْتَمَعٌ عَنْ أَدَاءِ رِسَالَتِهِ وَانْهَارَتِ الْقَوَانِينُ عَلَى أَثَرِ ذلِكَ وَانْعَدَمَ الْأَمْنُ وَالْإِسْتِقْرَارُ فَإِنَّ نَارَ الْفِتْنَةِ سَتَحْرِقُ الْأَبْرَارَ مَعَ الْأَشْرَارِ وَهذَا هُوَ الْخَطَرُ الَّذِي يُحَذِّرُ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مِنْهُ وَيُحَدِّرُ في هذهِ الْآيَةِ الْمُجْتَمَعَاتِ الْبَشَرِيَّةَ كُلَّهَا وَلِذَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: [الْفِتْنَةُ نَائِمَةٌ لَعَنَ اللهُ مَنْ أَيْقَظَهَا] رَوَاهُ الرَّافِعِي (الجامع الصغير رقم ٥٩٧٥) أي الْفِتْنَةُ سَاكِنَةٌ أَبْعَدَ اللَّهُ تَعَالَى مِنْ رَحْمَتِهِ مَنْ أَثَارَهَا.
قَالَ ابْنُ الْقَيمِ رَحِمَهُ اللهُ : هِيَ نَوْعَانِ :
ا فِتْنَةُ الشُّبُهَاتِ (فِي الدِّيْنِ) وَهِيَ الْعُظْمَي
٢. فِتْنَةُ الشَّهَوَاتِ (فِي الدُّنْيَا) وَقَدْ يَجْتَمِعَانِ فِي الْعَبْدِ وَ هِيَ الْعَبْدِ وَقَدْ يَنْفَرِدُ بِإِحْدَاهُمَا (فيض القدير المساوي 4606)
وَ هِيَ الْفِتْنَةُ الَّتِي بِسَبَبِهَا تَتَرَدَّى الْأَخْلَاقُ وَتَتَجَاوَزُ الْآدَابُ وَتَسُوْءُ الظُّنُّونُ وَتَتَحَكُمُ الْأَهْوَاءُ وَتُقْطَعُ الْأَرْحَامُ وَتُكْتَسَبُ الْآثَامُ وَيَعُمُّ شَيْءٌ مِنَ الْخَوْفِ وَالجُوعِ وَنَقْصُ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَتَتَوَقَّفُ عَجَلَةُ الحَيَاةِ الْكَرِيمَةِ وَلَا يَعِيْشُ النَّاسُ فِي ظَلِّهَا إِلَّا فِي الذِّلِّ وَالْهَوَانِ وَفِي ظِلِّهَا يُحْتَكَمُ إِلَى الْأَعْدَاءِ وَتُسْلَمُ الْمَقَالِيدُ لِلطَّامِعِينَ وَالْمُعْتَدِينَ وَالْمُتْرِفِينَ
كَمَا قَالَ تَعَالَى: (وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ قُلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا) الإسراء : ١٦. إِلَى غَيْرِهَامِنْ مَأْسِيْهَا وَثَمَارِهَا الْمُرَةِ.
وَعَلَيْهِ أَفَلَا يَسْتَحِقُّ مُوْقِظُهَا اللَّعْنَ اللهُمَّ بَلَى !
وَلِلْحَذَرِ وَالسَّلَامَةِ مِنْ نَارٍ هَذِهِ الْفِتْنَةِ أُذَكِّرُكُمْ
يَا إِخْوَتِي فِي اللَّهِ بِاللُّزُوْمِ عَلَى أَمْرَيْنِ:
1- لُزُوْمُ الجَمَاعَةِ الحديث [الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ] رَوَاهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ
حَنْبَلٍ في : زَوَائِدُ الْمُسْنَدِ (الجامع الصغير رقم 3624)
يِمَعْنَى لُزُومُكُمْ عَلَى هَذِهِ الْجَمَاعَةِ بِشَاكِلَتِهَا الَّتِي اتَّفَقْنَا عَلَيْهَا مُوْصِلٌ إِلَى الرَّحْمَةِ
الْإِلَهِيَّةِ لِيَأْلفَ بَعْضُنَا بَعْضًا للهِ وَبِاللَّهِ وَفِي اللَّهِ فَنَكُوْنُ كَرَجُلٍ وَاحِدٍ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ تَعَالَى وَقَدْ قِيلَ: مَنِ انْفَرَدَ عَنْ حِزْبِ الرَّحْمَنِ انْفَرَدَ بِهِ الشَّيْطَانُ وَأَوْقَعَهُ فِيْمَا يُؤْذِيْهِ إِلَى عَذَابِ الرَّحْمَنِ.
2- لُزُوْمُ دُعَاءِ الثَّبَاتِ قَبْلَ السَّلَامِ الَّذِي عَلَّمَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدَنَا شَدَّادَ بْنَ أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأَمْرِ وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ, وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيْمًا وَأَسْأَلُكَ لِسَانًا صَادِقًا وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَاسْتَغْفِرُكَ مِمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ رَوَاهُ التَّرْمِذِي وَالنَّسَائِى (الجامع الصغير رقم ١٥٠١)